Berbeda dari universitas di Eropa yang lainnya, hampir semua universitas di Jerman hanya menawarkan program Bachelor dalam bahasa Jerman. Untuk itu kemampuan bahasa Jerman memang salah satu syarat yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Karena siswa lulusan SMA dari Indonesia (pemegang Ijazah SMA) dianggap belum setara tingkat pendidikannya dengan di Jerman, maka siswa dari Indonesia wajib mengikuti kelas persiapan masuk perguruan tinggi atau semacam foundation (Studienkolleg). Informasi selengkapnya tentang Studienkolleg bisa dilihat di posting tentang Studienkolleg. Sebelum masuk Studienkolleg siswa diharuskan sudah memiliki kemampuan dasar bahasa Jerman. Ini juga berbeda-beda, tapi minimal rata-rata Studienkolleg di Jerman meminta level B2. Pada saat pendaftaran Studienkolleg siswa harus bisa membuktikan kemampuan bahasa Jerman dengan menunjukkan sertifikat ujian bahasa Jerman (Goethe Zertifikat atau sejenisnya).
Bagi siswa lulusan sekolah internasional dengan ijazah seperti IB, Cambridge, A Level, ada kalanya tidak perlu mengikuti Studienkolleg. Apakah ijazah kamu dianggap setara dengan ijazah Jerman (Abitur), bisa dilihat di Anabin. Disini akan tertera informasi, apakah Ijazah anda memungkinkan untuk bisa langsung mendaftar universitas atau harus mengikuti Studienkolleg dulu.
Bagi yang tidak perlu mengikuti Studienkolleg, maka tetap harus menyertakan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Jerman untuk mendaftar universitas. Untuk masuk ke universitas beberapa sertifikat yang diakui antara lain DSH 2, TestDAF 4×4, Goethe Zertifikat C1, dll. Informasi selengkapnya bisa dilihat di website universitas masing-masing, karena ada beberapa jurusan juga yang meminta kemampuan bahasa DSH 3 atau Goethe Zertifikat C2.
Di München sendiri, setelah lulus SMA biasanya calon mahasiswa datang ke München untuk mengikuti program les bahasa Jerman intensif terlebih dahulu. Sambil mengikuti les bahasa, anda bisa mendaftar untuk masuk ke Studienkolleg di München. Ada banyak sekali sekolah bahasa di München yang menawarkan program kursus bahasa Jerman intensif, namun kebanyakan mahasiswa mengikuti kursus di sekolah bahasa DKFA, yang memiliki kooperasi dengan LMU. Untuk informasi lebih lanjut seputar program yang ditawarkan oleh DKFA, bisa mengunjungi website mereka disini.